Ketika rembulan pulang pagi itu
rona amarah
remukkan gulita jiwa
engkau tak juga tahu
tentang peraduan semalam
engkau tinggalkan di kaki langit
Luka ini smakin asin
memerih relung relung perasaan
tak kau lihatkah
arak-arakan darah bersorak
bertepuk
terpingkal pingkal?
: bagimu tiada arti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar